WISATA DI LAMANDAU KALIMANTAN TENGAH
Kabupaten Lamandau adalah salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah. Ibukota Kabupaten ini terletak di Nanga Bulik. Kabupaten Lamandau adalah Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Kotawaringin Barat, yang di resmikan pada tanggal 4 Agustus 2002 dengan Ibukota Nanga Bulik.
Kabupaten Lamandau sebelumnya merupakan Kabupaten Kotawaringin Barat, dan pada tanggal 10 April 2003 di keluarkan Undang-undang no 5 tahun 2003, tentang pengukuhan dan pemekaran 8 Kabupaten. maka Kabupaten Kotawaringin Barat di mekarkan dan di tambahkan dengan Sukamara dan Lamandau.
Keadaan Topografi Kabupaten Lamandau terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, rawa, perbukitan dan di aliri sungai-sungai yang menjadi urat nadi perekenomian Kabupaten ini.
Kabupaten ini memiliki semboyan Bahuam Bakuba yang berarti Musyawarah untuk Mufakat. memiliki 8 Kecamatan, 3 Kelurahan, dan 79 Desa yang memiliki beberapa Objek Wisata yang bisa anda kunjungi, diantaranya :
Kabupaten Lamandau sebelumnya merupakan Kabupaten Kotawaringin Barat, dan pada tanggal 10 April 2003 di keluarkan Undang-undang no 5 tahun 2003, tentang pengukuhan dan pemekaran 8 Kabupaten. maka Kabupaten Kotawaringin Barat di mekarkan dan di tambahkan dengan Sukamara dan Lamandau.
Keadaan Topografi Kabupaten Lamandau terdiri dari dataran rendah, dataran tinggi, rawa, perbukitan dan di aliri sungai-sungai yang menjadi urat nadi perekenomian Kabupaten ini.
Kabupaten ini memiliki semboyan Bahuam Bakuba yang berarti Musyawarah untuk Mufakat. memiliki 8 Kecamatan, 3 Kelurahan, dan 79 Desa yang memiliki beberapa Objek Wisata yang bisa anda kunjungi, diantaranya :
1. Air Terjun Sangilipan
Air Terjun (Silikan) Sangilipan terletak di Desa Hulu Jejabo, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.
Objek wisata ini tidak jauh dari perbatasan Kalteng-Kalbar sehingga masyarakat dari Kalbar justru terbilang lebih banyak yang mengunjungi tempat ini karena jarak tempuh yang tidak jauh dari perbatasan.
Air Terjun (Silikan) Sangilipan terletak di Desa Hulu Jejabo, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.
Objek wisata ini tidak jauh dari perbatasan Kalteng-Kalbar sehingga masyarakat dari Kalbar justru terbilang lebih banyak yang mengunjungi tempat ini karena jarak tempuh yang tidak jauh dari perbatasan.
2. Air Terjun Palei Kodan
Air Terjun Palei Kodan terletak di kecamatan Belantikan Raya Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah. Secara spesifik, berada di kawasan perbukitan Kecamatan Bulik yang jarak tempuh dari ibukota kabupaten Naga Bulik sektar 55 kilometer dengan menggunakan sarana transportasi darat.
Air terjun ini cukup menarik. Selain memiliki aliran air deras dengan deburan air yang pecah di bebatuan, dan juga diselimuti berbagai macam flora yang unik dan menarik. Ada lebih dari ratusan jenis tamanan karena air terjun ini berada di rimba yang masih asri dan terawat. Tidak hanya itu saja. Karena Air Terjun Palei Kodan ini juga menawarkan beberapa satwa liar yang masih ada di sini.
Air Terjun Palei Kodan terletak di kecamatan Belantikan Raya Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah. Secara spesifik, berada di kawasan perbukitan Kecamatan Bulik yang jarak tempuh dari ibukota kabupaten Naga Bulik sektar 55 kilometer dengan menggunakan sarana transportasi darat.
Air terjun ini cukup menarik. Selain memiliki aliran air deras dengan deburan air yang pecah di bebatuan, dan juga diselimuti berbagai macam flora yang unik dan menarik. Ada lebih dari ratusan jenis tamanan karena air terjun ini berada di rimba yang masih asri dan terawat. Tidak hanya itu saja. Karena Air Terjun Palei Kodan ini juga menawarkan beberapa satwa liar yang masih ada di sini.
3. Air Terjun Muhur Silingan
Air Terjun Muhur Silingan di Hutan Adat Muhur, terletak di Desa Hulu Jajabo kurang lebih 15 Km sebelah barat Kudangan.
Air Terjun Muhur Silingan, sebuah air terjun yang berada di dalam hutan adat yang sangat alami. Tidak ada bangunan sama sekali di sekitar nya, sehingga kesan alami nya sangat terasa. Ketinggian nya hanya sekitar 25 meter dengan lebar 5 meter, tapi debit air nya sangat besar, sehingga menimbulkan suara berisik air yang jatuh ke telaga di bawah nya.
Air Terjun Muhur Silingan di Hutan Adat Muhur, terletak di Desa Hulu Jajabo kurang lebih 15 Km sebelah barat Kudangan.
Air Terjun Muhur Silingan, sebuah air terjun yang berada di dalam hutan adat yang sangat alami. Tidak ada bangunan sama sekali di sekitar nya, sehingga kesan alami nya sangat terasa. Ketinggian nya hanya sekitar 25 meter dengan lebar 5 meter, tapi debit air nya sangat besar, sehingga menimbulkan suara berisik air yang jatuh ke telaga di bawah nya.
4. Riam Tapin Bini
Bagi pencinta olahraga ekstrim, seperti arung jeram, arus deras di sungai berbatu sangat menyenangkan untuk dilintasi menggunakan perahu karet. Riam Tapin Bini terdapat di Kelurahan Tapin Bini Kabupaten Lamandau.
Riam Tapin Bini, termasuk riam yang sangat besar dan ada 33 pulau sepanjang riam. Riam Tapin Bini sudah sering digunakan para wisatawan lokal. Di saat musim penghujan Riam Tapin Bini sangatlah indah dan diharapkan bisa mengundang minat para wisatawan asing maupun wisatawan domestik khususnya yang menyenangi olah raga arung jeram.
Bagi pencinta olahraga ekstrim, seperti arung jeram, arus deras di sungai berbatu sangat menyenangkan untuk dilintasi menggunakan perahu karet. Riam Tapin Bini terdapat di Kelurahan Tapin Bini Kabupaten Lamandau.
Riam Tapin Bini, termasuk riam yang sangat besar dan ada 33 pulau sepanjang riam. Riam Tapin Bini sudah sering digunakan para wisatawan lokal. Di saat musim penghujan Riam Tapin Bini sangatlah indah dan diharapkan bisa mengundang minat para wisatawan asing maupun wisatawan domestik khususnya yang menyenangi olah raga arung jeram.
5. Batu Batungkat
Batu Batungkat terdapat di desa Kubung, Delang, Lamandau, Kalimantan Tengah.
Batu Batungkat adalah sebuah batu yang bentuknya menyerupai rumah, oleh penduduk di sekitarnya disebut Batu Batungkat (batu yang ditopang oleh tongkat). Asal mulanya batu tersebut adalah rumah orang paling kaya di kampung tersebut. Dikutuk menjadi batu akibat kesombongannya terhadap tetangga.
Ada syarat bagi pengunjung batu ini yaitu setiap datang ke tersebut, harus menyandarkan sebatang ranting atau kayu kecil sebagai tongkat penopang batu. Dari sinilah nama batu batungkat ini berasal. Sebagai catatan, bagi masyarakat Dayak di tempat ini ada pantangan tidak boleh mendandani binatang sebagaimana layaknya manusia, karena akan berakibat alam akan ngamuk dan mengeluarkan amarahnya.
Batu Batungkat terdapat di desa Kubung, Delang, Lamandau, Kalimantan Tengah.
Batu Batungkat adalah sebuah batu yang bentuknya menyerupai rumah, oleh penduduk di sekitarnya disebut Batu Batungkat (batu yang ditopang oleh tongkat). Asal mulanya batu tersebut adalah rumah orang paling kaya di kampung tersebut. Dikutuk menjadi batu akibat kesombongannya terhadap tetangga.
Ada syarat bagi pengunjung batu ini yaitu setiap datang ke tersebut, harus menyandarkan sebatang ranting atau kayu kecil sebagai tongkat penopang batu. Dari sinilah nama batu batungkat ini berasal. Sebagai catatan, bagi masyarakat Dayak di tempat ini ada pantangan tidak boleh mendandani binatang sebagaimana layaknya manusia, karena akan berakibat alam akan ngamuk dan mengeluarkan amarahnya.
6. Bukit Sebayan
Obyek wisata panorama alam, flora dan fauna ini, berada di Desa Kudangan, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau. Bukit ini dipercaya sebagai surga bagi penganut kaharingan yang telah meninggal dan telah melalui ritual ayah (tiwah).
Kawasan Perbukitan Sebayan dianggap sebagai suatu kawasan yang suci dan keramat bagi para pribumi yang tinggal disekitar hutan di kaki Perbukitan Sebayan. Perbukitan Sebayan Mempunyai Tujuh Buah Bukit dengan puncak tertinggi adalah Bukit Sebayan Bungsu dengan ketinggian kurang lebih 1.377 meter di atas Permukaan Laut.
Banyak sekali ritual ritual khusus yang harus dilakukan oleh orang-orang yang ingin mendaki ke puncak bukit Sebayan. Selain ritual-ritual tertentu juga banyak sekali pantangan (Pemali) yang tak boleh dilanggar ketika kita berniat untuk mencapai puncak Sebayan Bungsu. Para traveler dapat meminta penjelasan kepada para Tetua adat dan juru Kunci di kawasan Perbukitan Sebayan.
Keramahtamahan para pribumi serta pesona keindahan alam serta keaslian adat dan budaya pribumi inilah yang membuat perjalanan traveler kaya akan pengalaman serta pengetahuan akan kearifan lokal dari para pribumi Kalimantan.
Obyek wisata panorama alam, flora dan fauna ini, berada di Desa Kudangan, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau. Bukit ini dipercaya sebagai surga bagi penganut kaharingan yang telah meninggal dan telah melalui ritual ayah (tiwah).
Kawasan Perbukitan Sebayan dianggap sebagai suatu kawasan yang suci dan keramat bagi para pribumi yang tinggal disekitar hutan di kaki Perbukitan Sebayan. Perbukitan Sebayan Mempunyai Tujuh Buah Bukit dengan puncak tertinggi adalah Bukit Sebayan Bungsu dengan ketinggian kurang lebih 1.377 meter di atas Permukaan Laut.
Banyak sekali ritual ritual khusus yang harus dilakukan oleh orang-orang yang ingin mendaki ke puncak bukit Sebayan. Selain ritual-ritual tertentu juga banyak sekali pantangan (Pemali) yang tak boleh dilanggar ketika kita berniat untuk mencapai puncak Sebayan Bungsu. Para traveler dapat meminta penjelasan kepada para Tetua adat dan juru Kunci di kawasan Perbukitan Sebayan.
Keramahtamahan para pribumi serta pesona keindahan alam serta keaslian adat dan budaya pribumi inilah yang membuat perjalanan traveler kaya akan pengalaman serta pengetahuan akan kearifan lokal dari para pribumi Kalimantan.